Mengenal Dasar-Dasar Pemrograman MATLAB

> A = [1 2; 3 4] A = 1 2 3 4 MATLAB Environment

Representasi sederhana dari antarmuka komando MATLAB.

MATLAB (Matrix Laboratory) adalah lingkungan komputasi numerik dan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang sangat populer di kalangan akademisi dan insinyur. Dikenal karena kemampuannya yang superior dalam manipulasi matriks, visualisasi data, dan implementasi algoritma, memahami dasar-dasar pemrograman MATLAB adalah langkah krusial bagi siapa pun yang berkecimpung di bidang sains dan teknik.

1. Lingkungan Kerja MATLAB

Saat pertama kali membuka MATLAB, Anda akan disambut oleh beberapa jendela utama. Yang paling penting bagi pemula adalah Command Window (Jendela Perintah). Di sinilah Anda dapat mengetikkan perintah secara langsung dan melihat hasilnya seketika. Selain itu, terdapat Workspace (untuk melihat variabel yang sedang aktif) dan Command History (riwayat perintah yang sudah dijalankan).

Penggunaan dasar di Command Window melibatkan operasi aritmatika sederhana, sama seperti kalkulator:

2. Variabel dan Penamaan

Di MATLAB, Anda tidak perlu mendeklarasikan tipe data variabel secara eksplisit. Variabel dibuat saat Anda pertama kali menetapkan nilai padanya. MATLAB secara otomatis mengenali jenis data tersebut, yang sering kali berupa matriks atau array.

Aturan penamaan variabel harus dimulai dengan huruf, diikuti oleh huruf, angka, atau garis bawah. Penting untuk diingat bahwa MATLAB bersifat case-sensitive (membedakan huruf besar dan kecil).

Contoh penetapan variabel:


x = 10;
nama_variabel = 42.5;
matriks_A = [1, 2, 3; 4, 5, 6]; % Membuat matriks 2x3
            

Tanda titik koma (;) di akhir baris perintah berfungsi untuk menekan output agar tidak ditampilkan di Command Window. Jika tidak ada titik koma, hasilnya akan selalu dicetak.

3. Matriks: Jantung MATLAB

Karena MATLAB adalah singkatan dari Matrix Laboratory, operasi matriks adalah fokus utamanya. Matriks didefinisikan menggunakan kurung siku ([ ]).

Untuk operasi elemen-demi-elemen (bukan operasi matriks standar), Anda perlu menambahkan titik (.) di depan operator perkalian, pembagian, atau pemangkatan.


B = [2, 4; 6, 8];
C = A .* B; % Perkalian elemen-demi-elemen (Harus dimensi sama)
D = A * B;  % Perkalian matriks standar (Jika dimensinya cocok)
            

4. Pembuatan Skrip (Scripts)

Untuk program yang lebih panjang dan kompleks, Anda perlu menulis kode dalam bentuk skrip (file dengan ekstensi .m). Skrip ini menyimpan urutan perintah yang akan dieksekusi secara berurutan. Anda bisa membuat skrip baru melalui Editor MATLAB.

Untuk membersihkan Command Window sebelum menjalankan skrip, gunakan perintah clc. Untuk menghapus semua variabel dari Workspace, gunakan clear. Kombinasi ini sering diletakkan di awal skrip:


% Inisialisasi Skrip
clc;
clear;

% Program sederhana menghitung luas lingkaran
jari_jari = 5;
pi_value = 3.14159;
luas = pi_value * jari_jari^2;

disp(['Luas lingkaran adalah: ', num2str(luas)]);
            

5. Struktur Kontrol Dasar

Seperti bahasa pemrograman lainnya, MATLAB menggunakan struktur kontrol untuk membuat keputusan dan perulangan.

Percabangan (If-Else)

Digunakan untuk mengeksekusi kode berdasarkan kondisi tertentu.


nilai = 75;
if nilai >= 70
    disp('Lulus');
elseif nilai >= 60
    disp('Remedial');
else
    disp('Gagal');
end
            

Perulangan (For Loop)

Digunakan untuk mengulang blok kode sejumlah iterasi yang telah ditentukan.


for i = 1:5 % Iterasi dari 1 sampai 5
    fprintf('Iterasi ke: %d\n', i);
end
            

Memahami variabel, operasi matriks, dan struktur kontrol dasar ini akan membuka pintu Anda untuk menjelajahi kapabilitas MATLAB yang lebih luas, mulai dari pemrosesan sinyal, simulasi dinamis, hingga pembelajaran mesin.