Perencanaan kehamilan bukan hanya tentang kesiapan mental dan finansial, tetapi juga kesiapan nutrisi tubuh. Di antara sekian banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan, **vitamin asam folat** menempati posisi paling krusial, terutama bagi wanita yang berencana untuk hamil. Konsumsi asam folat yang cukup sebelum pembuahan dan selama trimester pertama kehamilan dapat mencegah cacat lahir serius pada otak dan tulang belakang bayi.
Fokus utama dari suplementasi **vitamin asam folat untuk perencanaan kehamilan** adalah pencegahan Neural Tube Defects (NTDs). Dua bentuk NTDs yang paling umum adalah Spina Bifida (kelainan pada tulang belakang) dan Anencephaly (tidak terbentuknya sebagian besar otak dan tengkorak). Penelitian menunjukkan bahwa asupan asam folat harian yang memadai sebelum konsepsi dapat mengurangi risiko NTDs hingga 70%.
Hal yang perlu diingat adalah bahwa penutupan tabung saraf terjadi sangat dini, seringkali sebelum wanita tersebut menyadari bahwa ia hamil—sekitar 28 hari setelah pembuahan. Inilah mengapa para ahli kesehatan selalu menekankan bahwa suplementasi harus dimulai sebulan sebelum mencoba hamil.
Rekomendasi umum dari berbagai badan kesehatan global untuk wanita usia subur yang sedang merencanakan kehamilan adalah:
Meskipun suplemen sangat disarankan karena penyerapan yang terjamin, mengombinasikannya dengan makanan kaya folat alami akan memaksimalkan manfaat vitamin asam folat untuk perencanaan kehamilan. Sumber makanan alami meliputi:
Penting untuk dicatat bahwa vitamin yang Anda konsumsi harus berupa "asam folat" (bentuk sintetis) jika Anda mengandalkan suplemen, karena ini lebih mudah diserap tubuh dibandingkan "folat" alami dalam makanan. Konsultasikan selalu dengan dokter kandungan atau bidan mengenai rencana diet dan suplemen terbaik yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. Perencanaan yang matang, didukung asupan **vitamin asam folat** yang tepat, adalah langkah pertama yang paling penting menuju kehamilan yang sehat dan penuh harapan.