Audit: Proses peninjauan independen untuk memastikan akurasi dan kepatuhan.
Audit adalah sebuah proses sistematis dan independen untuk mengevaluasi catatan, transaksi, sistem, atau operasional suatu entitas—bisa berupa perusahaan, organisasi nirlaba, bahkan departemen pemerintah—untuk menentukan apakah mereka sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Kriteria ini bisa berupa standar akuntansi, regulasi hukum, kebijakan internal, atau persyaratan kontrak.
Pada dasarnya, fungsi utama audit adalah memberikan keyakinan yang memadai (reasonable assurance) kepada para pemangku kepentingan (stakeholder). Keyakinan ini merujuk pada tingkat kepastian bahwa informasi yang disajikan bebas dari salah saji material, baik karena kesalahan (error) maupun kecurangan (fraud).
Penting untuk membedakan antara audit dan akuntansi. Akuntansi adalah proses pencatatan, klasifikasi, dan peringkasan transaksi keuangan. Sementara itu, audit adalah proses pemeriksaan independen terhadap hasil dari akuntansi tersebut.
Dalam dunia bisnis modern yang kompleks, peran audit jauh melampaui sekadar pengecekan angka. Audit yang efektif memberikan beberapa manfaat strategis dan operasional yang signifikan:
Audit dapat diklasifikasikan berdasarkan objek yang diperiksa dan tujuan pelaksanaannya. Tiga kategori utama audit meliputi:
Ini adalah jenis audit yang paling dikenal. Tujuannya adalah untuk memberikan opini tentang kewajaran penyajian laporan keuangan entitas sesuai dengan Standar Akuntansi yang Berlaku Umum (SAK). Auditor eksternal (pihak ketiga independen) biasanya melakukan jenis audit ini.
Fokus audit ini adalah pada efektivitas dan efisiensi kegiatan operasional organisasi. Auditor akan meninjau prosedur kerja, penggunaan sumber daya, dan struktur manajemen untuk memberikan saran perbaikan agar tujuan strategis perusahaan tercapai dengan lebih baik.
Audit kepatuhan bertujuan untuk memastikan bahwa entitas mematuhi peraturan, kebijakan, undang-undang, atau kontrak tertentu. Contohnya termasuk kepatuhan terhadap peraturan lingkungan hidup, perpajakan, atau standar keamanan data (seperti GDPR atau standar SOX).
Meskipun setiap audit memiliki karakteristik unik, proses intinya biasanya mengikuti tahapan standar untuk memastikan objektivitas dan kelengkapan pemeriksaan:
Audit bukan sekadar formalitas yang harus dipenuhi untuk memenuhi kewajiban regulasi, melainkan alat manajemen yang vital. Dengan memberikan pandangan independen dan terstruktur, audit membantu organisasi menjaga integritas keuangan, memperkuat tata kelola, dan menavigasi kompleksitas lingkungan bisnis dengan keyakinan yang lebih besar.