JavaScript (JS) adalah tulang punggung interaktivitas di web modern. Meskipun bahasa pemrograman ini terlihat kompleks pada pandangan pertama, memahami syntax JavaScript dasar adalah kunci untuk membangun aplikasi web yang dinamis dan responsif. Syntax merujuk pada seperangkat aturan yang menentukan bagaimana instruksi harus ditulis agar dapat dipahami dan dieksekusi oleh mesin (browser).
Setiap baris instruksi dalam JS biasanya diakhiri dengan titik koma (;), meskipun dalam konteks modern sering diabaikan (Automatic Semicolon Insertion), namun penggunaannya sangat dianjurkan untuk menghindari ambiguitas.
Variabel digunakan untuk menyimpan data. Dalam ES6 ke atas, kita menggunakan const (untuk nilai konstan yang tidak dapat diubah), let (untuk nilai yang mungkin berubah), dan var (metode lama).
// Contoh Deklarasi Variabel
const namaAplikasi = "Web Dinamis"; // Nilai tidak berubah
let hitungan = 0; // Nilai dapat diubah
let isAktif = true;
JavaScript adalah bahasa yang loosely typed, namun ia mengenal beberapa tipe data dasar yang harus Anda pahami sintaks deklarasinya:
String: Teks, diapit kutip tunggal (') atau ganda (").Number: Angka, baik integer maupun float.Boolean: Hanya true atau false.Object: Struktur data kompleks (termasuk array dan fungsi).null dan undefined: Untuk merepresentasikan ketiadaan nilai.Fungsi utama dari kode adalah untuk membuat keputusan dan mengulangi tugas. Sintaks untuk ini sangat penting.
Memeriksa kondisi menggunakan kurung kurawal {} untuk mengelompokkan blok kode yang akan dieksekusi.
if (hitungan > 5) {
console.log("Hitungan sudah besar.");
} else if (hitungan === 0) {
console.log("Hitungan awal.");
} else {
hitungan = hitungan + 1;
}
Digunakan untuk mengeksekusi blok kode berulang kali.
for (let i = 0; i < 3; i++) {
console.log("Iterasi ke: " + i);
}
while (isAktif) {
// Lakukan sesuatu sampai isAktif menjadi false
isAktif = false;
}
Fungsi adalah inti dari pemrograman terstruktur di JavaScript. Fungsi memungkinkan Anda mengelompokkan kode untuk melakukan tugas tertentu dan memanggilnya kapan pun dibutuhkan, menjaga kode tetap DRY (Don't Repeat Yourself).
Anda dapat mendeklarasikan fungsi menggunakan sintaks tradisional (function namaFungsi() {}) atau menggunakan sintaks Arrow Function (const namaFungsi = () => {}) yang lebih ringkas.
// Fungsi Tradisional dengan parameter dan return value
function hitungLuasPersegi(sisi) {
// Syntax perkalian menggunakan operator *
const luas = sisi * sisi;
return luas;
}
// Fungsi Arrow (Lebih modern)
const sapaPengguna = (nama) => {
return "Halo, " + nama + "! Selamat datang.";
};
// Memanggil fungsi
let hasil = hitungLuasPersegi(10);
console.log(hasil); // Output: 100
Fungsi utama JavaScript di web adalah berinteraksi dengan elemen HTML. Sintaks ini memungkinkan kita mengubah tampilan atau perilaku halaman setelah dimuat.
Misalnya, kita ingin mengubah teks pada elemen dengan ID "judul" saat pengguna mengklik sebuah tombol.
// 1. Mendapatkan referensi elemen
const elemenJudul = document.getElementById('judul');
// 2. Menambahkan event listener (Listener adalah sintaks untuk menunggu aksi)
elemenJudul.addEventListener('click', function() {
// 3. Mengubah properti konten (innerText atau innerHTML)
elemenJudul.innerText = "Judul Telah Diperbarui oleh JavaScript!";
elemenJudul.style.color = 'red';
});
Menguasai sintaks dasar ini—mulai dari deklarasi variabel, penggunaan struktur kontrol seperti if dan for, hingga cara mendefinisikan dan memanggil fungsi—adalah fondasi yang kokoh untuk beralih ke kerangka kerja (framework) JavaScript yang lebih canggih seperti React atau Vue. Syntax adalah bahasa formal yang menjembatani ide logika Anda dengan eksekusi yang dilakukan oleh browser.