Panduan Praktis dan Etika Pengisian BBM di Indonesia

Gambar stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU)

Pengisian bahan bakar minyak (BBM) adalah rutinitas yang tidak terpisahkan dari kehidupan pemilik kendaraan bermotor di Indonesia. Meskipun terlihat sederhana, proses ini memerlukan perhatian terhadap prosedur keselamatan, pemilihan jenis BBM yang tepat, serta pemahaman etika di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Memilih Jenis BBM yang Tepat

Kesalahan paling umum yang dilakukan adalah salah memilih atau salah mengisi jenis BBM. Kendaraan modern membutuhkan spesifikasi angka oktan (RON) tertentu. Informasi ini biasanya tertera pada tutup tangki bensin atau di buku manual kendaraan Anda. Menggunakan BBM dengan RON di bawah rekomendasi pabrikan, terutama untuk mesin berteknologi tinggi, dapat menyebabkan knocking (ngelitik) dan mengurangi performa mesin dalam jangka panjang, bahkan berpotensi merusak komponen internal mesin.

Penting untuk selalu mengecek jenis BBM yang akan diisi. Pastikan operator telah memasukkan jenis yang benar (misalnya Pertalite, Pertamax, Dexlite, atau Pertamina Dex) sebelum proses pengisian dimulai. Jika Anda menggunakan kendaraan diesel, pastikan tidak ada kesalahan fatal dengan mengisi bensin pada mesin diesel, yang dapat berakibat fatal pada sistem injeksi.

Prosedur Keselamatan di SPBU

Keselamatan adalah prioritas utama saat melakukan pengisian bbm. SPBU adalah area yang mengandung risiko kebakaran tinggi karena uap BBM yang mudah terbakar. Oleh karena itu, beberapa langkah keselamatan wajib dipatuhi oleh semua pengunjung:

  1. Matikan Mesin Kendaraan: Selalu matikan mesin kendaraan Anda sebelum memasuki area pengisian. Kontak listrik dari mesin yang menyala berpotensi memicu percikan api.
  2. Larangan Merokok dan Penggunaan Alat Elektronik: Jangan pernah merokok atau menggunakan korek api di dekat pompa bensin. Selain itu, hindari penggunaan telepon seluler yang terlalu dekat dengan corong pengisian, meskipun risiko percikan api dari ponsel kini dianggap kecil, kebiasaan ini tetap harus dihindari sebagai bagian dari SOP keselamatan.
  3. Gunakan Alas Kaki yang Sesuai: Sebaiknya hindari alas kaki yang dapat menghasilkan listrik statis, seperti sandal jepit yang solnya karet tebal.
  4. Kontrol Pengisian: Selalu awasi proses pengisian. Jangan pernah meninggalkan kendaraan saat proses berlangsung.
Tips Mengisi Penuh: Setelah nozzle otomatis memutus aliran, tunggu beberapa detik sebelum mencabutnya. Ini memastikan sisa tetesan BBM sudah masuk sepenuhnya ke tangki, sehingga mengurangi risiko tumpahan saat nozzle dicabut.

Etika dan Antrean di SPBU

Kenyamanan bersama sangat bergantung pada kedewasaan pengguna jalan dalam menjalankan etika. Antrean di SPBU, terutama saat mendekati hari libur panjang atau kenaikan harga BBM, seringkali menjadi sumber ketegangan.

Patuhi instruksi petugas SPBU mengenai jalur mana yang harus diambil. Jangan mencoba memotong antrean atau memarkir kendaraan di tempat yang menghalangi jalur antrean lain. Jika Anda hanya ingin mengisi sedikit atau menggunakan toilet, parkirkan kendaraan di area yang diizinkan agar tidak menahan antrean utama pengisian.

Pembayaran dan Pencatatan

Setelah pengisian selesai, pastikan nominal yang tertera pada mesin pompa sesuai dengan yang Anda minta atau sesuai dengan jumlah liter yang Anda inginkan. Lakukan pembayaran dengan cepat dan tertib.

Bagi yang ingin mencatat riwayat penggunaan BBM atau keperluan administrasi bisnis, pastikan Anda meminta struk cetak. Struk ini berfungsi sebagai bukti transaksi yang sah. Dalam konteks program subsidi pemerintah terkait jenis BBM tertentu, struk ini mungkin juga diperlukan untuk validasi data.

Menguasai teknik pengisian bbm yang benar, mulai dari pemilihan bahan bakar, mengikuti protokol keselamatan yang ketat, hingga menjaga ketertiban sosial di lingkungan SPBU, tidak hanya melindungi aset kendaraan Anda tetapi juga menjamin keamanan lingkungan sekitar. Pengisian yang cerdas adalah pengisian yang aman dan efisien.