Atletik sering disebut sebagai "induk" dari segala cabang olahraga karena mencakup gerakan-gerakan dasar manusia seperti berlari, melompat, dan melempar. Kompetisi atletik, khususnya dalam Olimpiade, selalu menjadi sorotan utama. Memahami berbagai macam olahraga atletik akan memberikan gambaran utuh mengenai kompleksitas dan keragaman disiplin yang ada di dalamnya.
1. Cabang Lari (Track Events)
Cabang lari adalah yang paling dikenal dalam atletik. Ini melibatkan kecepatan dan daya tahan. Jarak yang diperlombakan sangat bervariasi, mulai dari sprint singkat hingga maraton jarak jauh.
Sprint: Meliputi lari 100m, 200m, dan 400m. Fokus utama adalah kecepatan maksimal dalam waktu singkat.
Lari Jarak Menengah: Seperti 800m dan 1500m, membutuhkan kombinasi kecepatan dan manajemen energi.
Lari Jarak Jauh: Meliputi 5.000m dan 10.000m, menguji ketahanan kardiovaskular atlet.
Lari Estafet: Perlombaan tim (4x100m dan 4x400m) di mana tongkat harus diserahkan kepada rekan setim.
Lari Gawang (Hurdles): Memerlukan koordinasi tinggi untuk melompati rintangan yang tingginya telah ditentukan (seperti 110m gawang putra atau 400m gawang putri).
Lari Halang Rintang (Steeplechase): Lari jarak jauh dengan rintangan tetap, termasuk kolam rintangan air.
2. Cabang Lompat (Jumping Events)
Disiplin lompat bertujuan untuk mencapai jarak atau ketinggian maksimum dari titik tolakan. Ada empat jenis lompatan utama yang dipertandingkan.
Lompat Jauh (Long Jump): Atlet berlari secepat mungkin untuk mencapai jarak horizontal terjauh setelah melompat dari papan tolakan.
Lompat Jangkit (Triple Jump): Melibatkan serangkaian tiga gerakan berurutan: hop, step, dan jump, untuk mencapai jarak horizontal terjauh.
Lompat Tinggi (High Jump): Atlet harus melompati mistar tanpa menjatuhkannya. Teknik "Fosbury Flop" kini mendominasi disiplin ini.
Lompat Galah (Pole Vault): Atlet menggunakan galah fleksibel untuk membantu mendorong diri mereka melintasi mistar tertinggi, menguji kekuatan lengan, inti tubuh, dan teknik aerodinamis.
3. Cabang Lempar (Throwing Events)
Cabang lempar mengukur kekuatan rotasi dan pelepasan energi untuk melontarkan benda sejauh mungkin. Benda yang dilempar berbeda-beda bentuk dan beratnya.
Tolak Peluru (Shot Put): Atlet mendorong bola besi berat dari bahu dengan satu tangan. Kekuatan inti dan kaki sangat penting.
Lempar Lembing (Javelin Throw): Atlet berlari sambil membawa lembing dan melemparkannya sedemikian rupa hingga ujungnya mendarat terlebih dahulu.
Lompar Cakram (Discus Throw): Atlet berputar untuk menghasilkan momentum sebelum melepaskan cakram datar yang berat.
Lempar Martil (Hammer Throw): Atlet berputar beberapa kali di dalam lingkaran sambil memegang bola berat yang terikat pada kawat, kemudian melepaskannya.
4. Kombinasi (Combined Events)
Cabang ini menuntut atlet untuk menguasai berbagai keterampilan atletik dalam satu atau dua hari kompetisi. Ini adalah ujian sejati dari keserbagunaan seorang atlet.
Dekatlon (Decathlon): Diikuti oleh pria, terdiri dari sepuluh nomor dalam dua hari (lari, lompat, lempar).
Heptatlon (Heptathlon): Diikuti oleh wanita, terdiri dari tujuh nomor dalam dua hari.
5. Jalan Cepat (Race Walking)
Meskipun terlihat seperti lari, jalan cepat memiliki aturan ketat: salah satu kaki harus selalu menyentuh tanah, dan kaki depan harus lurus saat kontak dengan tanah. Ini lebih mengutamakan daya tahan aerobik dan teknik langkah yang efisien, biasanya diadakan dalam jarak 20 km atau 50 km (meskipun jarak 50 km sedang dihapus dari program besar).
Setiap disiplin dalam atletik menuntut kombinasi unik antara kecepatan, kekuatan, kelenturan, dan stamina. Dari ketegangan memulai sprint 100 meter hingga ketahanan seorang pelari maraton, atletik terus menawarkan tontonan olahraga yang mendebarkan.