Folavit 400 mg adalah Obat untuk... Memahami Peran Asam Folat

Ikon Asam Folat dan Kesehatan FA

Ilustrasi: Pentingnya Asam Folat untuk Pertumbuhan

Apa Itu Folavit 400 mg?

Folavit 400 mg adalah nama dagang yang umum digunakan di Indonesia untuk suplemen yang mengandung zat aktif **Asam Folat** (Folic Acid) dengan dosis 400 mikrogram (mcg) atau 0,4 miligram (mg). Asam folat sendiri merupakan bentuk sintetis dari vitamin B9, yang merupakan nutrisi esensial bagi tubuh manusia.

Fungsi utama vitamin B9 adalah dalam sintesis dan perbaikan DNA, pembelahan sel yang cepat, serta produksi sel darah merah yang sehat. Karena proses-proses ini sangat vital bagi pertumbuhan dan perkembangan jaringan, kebutuhan akan asam folat meningkat signifikan pada kondisi tertentu, terutama selama kehamilan.

Folavit 400 mg adalah Obat untuk Pencegahan Cacat Lahir

Penggunaan Folavit 400 mg yang paling terkenal dan direkomendasikan secara luas adalah untuk mencegah Neural Tube Defects (NTDs) pada janin. NTDs adalah cacat serius pada otak atau sumsum tulang belakang bayi yang terjadi sangat awal selama kehamilan, seringkali sebelum seorang wanita menyadari bahwa ia hamil.

NTDs yang paling umum adalah spina bifida (sumsum tulang belakang tidak menutup sempurna) dan anencephaly (sebagian besar otak tidak berkembang). Studi klinis telah menunjukkan bahwa konsumsi asam folat yang memadai, terutama sebelum pembuahan dan selama trimester pertama, dapat mengurangi risiko NTDs hingga 70%. Oleh karena itu, banyak badan kesehatan merekomendasikan semua wanita usia subur yang mungkin hamil untuk mengonsumsi setidaknya 400 mcg asam folat setiap hari.

Peran Penting di Luar Kehamilan

Meskipun paling dikenal dalam konteks reproduksi, **Folavit 400 mg adalah obat untuk** mendukung kesehatan umum tubuh secara keseluruhan karena fungsinya dalam pembentukan sel.

Dosis dan Aturan Penggunaan

Dosis standar Folavit 400 mg (atau 400 mcg) adalah dosis pemeliharaan harian untuk wanita usia subur. Namun, kebutuhan bisa berbeda:

  1. Wanita yang Berencana Hamil/Sedang Hamil: Umumnya direkomendasikan 400 mcg hingga 600 mcg per hari. Dosis ini harus dimulai setidaknya satu bulan sebelum pembuahan dan dilanjutkan hingga 12 minggu pertama kehamilan.
  2. Pengobatan Defisiensi: Untuk kasus anemia megaloblastik yang terdiagnosis, dokter mungkin meresepkan dosis yang jauh lebih tinggi (misalnya, 1 mg hingga 5 mg per hari) untuk jangka waktu tertentu.

Penting untuk selalu mengikuti anjuran dokter atau apoteker mengenai dosis yang tepat, terutama jika Anda mengonsumsi Folavit bersamaan dengan suplemen vitamin prenatal lainnya.

Apakah Folavit 400 mg harus diminum setiap hari?

Ya, untuk mendapatkan manfaat maksimal dalam pencegahan NTDs, konsumsi harian direkomendasikan saat Anda berada dalam masa subur atau selama kehamilan.

Bisakah saya mendapatkan cukup asam folat dari makanan?

Makanan seperti sayuran hijau tua (bayam, brokoli), jeruk, kacang-kacangan, dan sereal yang diperkaya memang mengandung asam folat. Namun, dalam banyak kasus, terutama saat hamil, suplementasi tambahan seperti Folavit 400 mg diperlukan untuk mencapai kadar optimal yang dibutuhkan.

Disclaimer: Artikel ini bersifat informatif dan tidak menggantikan konsultasi medis profesional. Selalu diskusikan kebutuhan suplemen Anda dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan.