Bahasa pemrograman C adalah salah satu bahasa kompilasi tertua dan paling berpengaruh yang pernah dikembangkan. Diciptakan oleh Dennis Ritchie di Bell Labs antara tahun 1969 hingga 1973, C sering menjadi "batu loncatan" bagi banyak programmer modern karena sifatnya yang prosedural dan kedekatannya dengan arsitektur perangkat keras.
Memahami contoh pemrograman bahasa C sangat penting untuk menguasai konsep dasar seperti manajemen memori, pointer, dan struktur data. Meskipun bahasa tingkat tinggi seperti Python atau Java kini mendominasi pengembangan aplikasi umum, C tetap tak tergantikan dalam pengembangan sistem operasi (seperti kernel Linux), driver perangkat keras, dan sistem tertanam (embedded systems).
Program paling dasar untuk memulai setiap bahasa adalah menampilkan pesan sederhana. Dalam C, ini memerlukan penyertaan pustaka input/output standar, yaitu stdio.h.
#include <stdio.h>
int main() {
// Fungsi printf digunakan untuk menampilkan output ke konsol
printf("Halo, Dunia! Ini contoh pemrograman bahasa C.\n");
return 0;
}
Kompilasi dan eksekusi kode di atas akan menghasilkan output teks yang dicetak di layar. Baris return 0; menandakan bahwa program telah selesai dieksekusi tanpa kesalahan.
Bahasa C adalah bahasa yang sangat *statically typed*, artinya Anda harus mendeklarasikan tipe data variabel sebelum menggunakannya. Beberapa tipe data dasar meliputi int (integer), float (angka desimal), char (karakter), dan double (presisi ganda).
#include <stdio.h>
int main() {
int usia = 25;
float tinggi = 1.75;
char inisial = 'A';
printf("Usia saya: %d tahun\n", usia);
printf("Tinggi badan: %.2f meter\n", tinggi);
printf("Inisial: %c\n", inisial);
return 0;
}
Perhatikan penggunaan *format specifier* seperti %d untuk integer, %f untuk float, dan %c untuk karakter saat menggunakan fungsi printf.
Kontrol alur program adalah inti dari pemrograman. Contoh pemrograman bahasa C seringkali menunjukkan bagaimana loop digunakan untuk mengulang serangkaian instruksi.
Looping for sangat ideal ketika jumlah iterasi sudah diketahui sebelumnya.
#include <stdio.h>
int main() {
int i;
printf("Menghitung mundur dari 5:\n");
for (i = 5; i > 0; i--) {
printf("%d...\n", i);
}
printf("Selesai!\n");
return 0;
}
Struktur for (inisialisasi; kondisi; iterasi) memungkinkan kita mengontrol kapan perulangan dimulai, kapan ia berhenti, dan bagaimana variabel penghitung berubah pada setiap langkah.
Fungsi memungkinkan kita memecah program besar menjadi blok kode yang lebih kecil dan dapat digunakan kembali. Setiap program C harus memiliki setidaknya satu fungsi utama, yaitu main().
#include <stdio.h>
// Deklarasi dan definisi fungsi
int tambah(int a, int b) {
return a + b;
}
int main() {
int angka1 = 10;
int angka2 = 20;
int hasil;
// Pemanggilan fungsi
hasil = tambah(angka1, angka2);
printf("Hasil penjumlahan %d dan %d adalah: %d\n", angka1, angka2, hasil);
return 0;
}
Fungsi tambah di atas menerima dua parameter integer dan mengembalikan hasil penjumlahan keduanya. Penggunaan fungsi adalah praktik pemrograman yang baik untuk menjaga kode tetap rapi dan mudah dipelihara. Kesuksesan dalam menguasai bahasa C seringkali diukur dari seberapa nyaman programmer bekerja dengan konsep pointer dan alokasi memori dinamis, namun penguasaan dasar-dasar di atas adalah langkah awal yang krusial.