C++ adalah salah satu bahasa pemrograman berorientasi objek (OOP) tertua dan paling kuat yang masih digunakan secara luas saat ini. Dikenal karena kecepatan eksekusinya yang tinggi dan kemampuannya untuk berinteraksi langsung dengan memori sistem, C++ menjadi tulang punggung bagi banyak aplikasi kritis, mulai dari sistem operasi, *game engine*, hingga perangkat lunak performa tinggi. Mempelajari contoh bahasa C++ akan memberikan fondasi yang kokoh bagi siapa pun yang ingin memahami komputasi tingkat rendah.
Setiap perjalanan pemrograman selalu dimulai dengan program paling sederhana: mencetak teks ke konsol. Berikut adalah contoh paling mendasar dalam C++:
#include <iostream>
int main() {
// std::cout digunakan untuk menampilkan output ke layar
std::cout << "Halo Dunia, ini C++!" << std::endl;
return 0; // Menandakan program berakhir dengan sukses
}
Dalam contoh ini, kita menggunakan #include <iostream> untuk menyertakan pustaka input/output, dan fungsi main() adalah titik awal eksekusi program. Penggunaan operator << (insertion operator) sangat khas dalam konteks C++ Stream.
C++ adalah bahasa yang memerlukan deklarasi tipe data secara eksplisit. Variabel harus dideklarasikan sebelum digunakan. Pemahaman tentang tipe data dasar sangat krusial.
int: Untuk bilangan bulat (contoh: 10, -500).double atau float: Untuk bilangan desimal (pecahan).char: Untuk satu karakter (contoh: 'A', 'z').bool: Untuk nilai logika (true atau false).
#include <iostream>
int main() {
int usia = 25;
double harga = 19.99;
char inisial = 'R';
bool isAktif = true;
std::cout << "Usia saya: " << usia << std::endl;
std::cout << "Harga barang: " << harga << std::endl;
std::cout << "Inisial: " << inisial << std::endl;
std::cout << "Status Aktif: " << isAktif << std::endl;
return 0;
}
Output dari kode di atas akan menunjukkan bagaimana nilai-nilai yang disimpan dalam memori dipanggil dan ditampilkan secara berurutan.
Struktur kontrol memungkinkan program mengambil keputusan berdasarkan kondisi tertentu. Pernyataan if-else adalah alat fundamental untuk percabangan logika.
#include <iostream>
int main() {
int nilai = 75;
if (nilai >= 70) {
std::cout << "Selamat, Anda Lulus!" << std::endl;
} else {
std::cout << "Maaf, Anda harus mengulang." << std::endl;
}
return 0;
}
Meskipun contoh bahasa C++ ini terlihat sederhana, inti dari kekuatan C++ terletak pada kemampuannya untuk membangun struktur kompleks di atas fondasi ini, seperti *class*, *pointer*, dan manajemen memori manual, yang menjadikannya bahasa yang sangat efisien untuk pengembangan skala besar yang membutuhkan kontrol penuh atas sumber daya sistem.
Untuk mengulang serangkaian instruksi, kita menggunakan struktur perulangan. Loop for sangat umum digunakan ketika jumlah iterasi sudah diketahui sebelumnya.
#include <iostream>
int main() {
// Loop dari i=1 hingga i=5
for (int i = 1; i <= 5; ++i) {
std::cout << "Iterasi ke: " << i << std::endl;
}
return 0;
}
Dengan menguasai contoh bahasa C++ dasar ini—mulai dari sintaks dasar, tipe data, hingga kontrol alur—Anda telah mengambil langkah awal yang solid dalam dunia pemrograman sistem dan aplikasi performa tinggi. C++ menawarkan kurva belajar yang cukup curam, namun imbalannya dalam hal performa dan pemahaman mendalam tentang komputasi sangat berharga.