Panduan Lengkap Cara Pemakaian Asam Amino (Amino)

Ilustrasi Struktur Dasar Asam Amino

Asam Amino (Amino) adalah fondasi dari protein dan memainkan peran krusial dalam hampir setiap fungsi biologis tubuh, mulai dari perbaikan otot, sintesis hormon, hingga fungsi kekebalan tubuh. Suplemen asam amino sering digunakan oleh atlet dan individu yang ingin meningkatkan pemulihan atau komposisi tubuh. Namun, untuk mendapatkan manfaat maksimal, penting sekali untuk mengetahui cara pemakaian amino yang tepat.

Penting Diketahui: Tidak semua suplemen amino sama. Pastikan Anda mengidentifikasi jenis yang Anda konsumsi (BCAA, EAA, Whey Hydrolysate, atau Amino Padat) karena jadwal dan dosisnya mungkin berbeda.

1. Memahami Tujuan Penggunaan Asam Amino

Sebelum menentukan jadwal minum, Anda harus jelas mengenai tujuan Anda. Apakah Anda bertujuan untuk:

Tujuan ini akan sangat memengaruhi waktu terbaik untuk mengonsumsi suplemen amino Anda.

2. Cara Pemakaian Amino Berdasarkan Waktu (Timing)

A. Sebelum Latihan (Pre-Workout)

Mengonsumsi asam amino sebelum latihan, terutama BCAA (Branched-Chain Amino Acids) seperti Leucine, Isoleucine, dan Valine, dapat membantu mengurangi kelelahan otot selama sesi latihan intensitas tinggi. Dosis umum adalah 5-10 gram sekitar 15-30 menit sebelum memulai olahraga.

B. Selama Latihan (Intra-Workout)

Bagi sesi latihan yang sangat panjang (lebih dari 90 menit) atau saat Anda melakukan latihan dalam keadaan puasa (fasted training), mengonsumsi campuran EAA (Essential Amino Acids) atau BCAA sangat disarankan. Ini membantu menjaga aliran asam amino ke otot, mengurangi potensi kerusakan otot, dan menjaga energi.

C. Setelah Latihan (Post-Workout)

Ini adalah waktu paling populer untuk mengonsumsi asam amino. Tujuannya adalah untuk memicu sintesis protein otot (MPS) dan memulai proses pemulihan. Jika Anda menggunakan Whey Protein, mengonsumsi asam amino secara terpisah mungkin tidak diperlukan, karena whey sudah kaya asam amino. Namun, jika Anda hanya menggunakan asam amino bebas (free-form amino acids), dosis 10-15 gram segera setelah latihan sangat efektif.

D. Saat Perut Kosong (Fasted State)

Banyak pengguna mengonsumsi asam amino, khususnya BCAA atau EAA, di pagi hari sebelum sarapan atau saat menjalani diet defisit kalori yang ketat. Cara pemakaian amino dalam kondisi ini bertujuan untuk memberikan ‘sinyal’ kepada tubuh agar tidak memecah otot (anti-katabolik) sambil menjaga tubuh tetap dalam kondisi puasa (membantu pembakaran lemak).

3. Dosis dan Pertimbangan Penting

Dosis sangat bervariasi tergantung pada jenis suplemen dan berat badan Anda. Namun, ada beberapa pedoman umum yang perlu diperhatikan:

Dosis Umum:

  1. BCAA: Umumnya 5-10 gram per serving. Perhatikan rasio Leucine (harus paling tinggi, seringkali 2:1:1).
  2. EAA (Essential Amino Acids): Biasanya dosis lebih tinggi, sekitar 10-15 gram, karena mencakup semua 9 asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh.
  3. Amino Asam Tunggal (Misal: L-Glutamine): Dosis bervariasi, tetapi seringkali dianjurkan 3-5 gram per kali minum.

Campuran dengan Cairan:

Asam amino dalam bentuk serbuk lebih baik dicampur dengan air dingin atau suhu ruangan. Hindari mencampurnya dengan cairan yang sangat panas karena dapat memengaruhi struktur kimianya. Untuk penyerapan tercepat, asam amino dalam bentuk free form tidak memerlukan proses pencernaan yang rumit seperti protein utuh.

4. Perbandingan dengan Sumber Protein Lain

Sering muncul pertanyaan: haruskah saya minum asam amino jika sudah minum whey protein?

Whey protein mengandung seluruh asam amino esensial dan asam amino rantai cabang (BCAA) yang dibutuhkan. Keunggulannya adalah mengandung asam amino dalam bentuk rantai peptida yang lebih kompleks, memberikan pasokan berkelanjutan.

Keunggulan asam amino bebas (free-form) adalah kecepatan penyerapan. Jika Anda membutuhkan lonjakan asam amino instan (misalnya saat latihan atau saat bangun tidur), asam amino bebas lebih unggul. Untuk asupan protein harian secara keseluruhan, sumber makanan utuh atau bubuk protein utuh tetap menjadi prioritas utama.

Kesimpulan Praktis: Jika Anda berlatih keras dan ingin pemulihan sangat cepat, gunakan BCAA/EAA sebelum/selama latihan. Setelah latihan, jika Anda meminum whey protein, suplemen asam amino terpisah mungkin tidak terlalu mendesak.