Mengisi bahan bakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) adalah rutinitas bagi sebagian besar pemilik kendaraan bermotor di Indonesia. Meskipun terlihat sederhana, ada beberapa langkah dan etika yang perlu diperhatikan untuk memastikan prosesnya berjalan aman, cepat, dan efisien. Memahami tata cara yang benar tidak hanya melindungi Anda, tetapi juga petugas SPBU dan lingkungan sekitar.
1. Persiapan Sebelum Memasuki Area SPBU
Langkah pertama dimulai sebelum Anda benar-benar tiba di pompa. Pastikan Anda mengetahui jenis bahan bakar apa yang dibutuhkan kendaraan Anda (misalnya Pertalite, Pertamax, Dexlite, dll.).
- Perhatikan Rambu: Saat memasuki area SPBU, perhatikan rambu arah yang menunjukkan di mana Anda harus memposisikan kendaraan.
- Matikan Mesin: Ini adalah aturan keselamatan paling fundamental. Demi mencegah percikan api yang dapat menyebabkan kebakaran, segera matikan mesin kendaraan Anda begitu Anda berada di area pengisian.
- Buka Tutup Tangki: Buka tutup tangki bahan bakar sebelum Anda mendekati nozzle (corong pengisian). Pastikan Anda tahu sisi mana tangki bensin Anda berada.
- Komunikasi Awal: Saat petugas mendekat, sampaikan dengan jelas jenis bahan bakar dan jumlah yang ingin Anda isi (misalnya, "Full tank Pertamax" atau "Rp 100.000,- Dexlite").
2. Prosedur Pengisian Bahan Bakar yang Aman
Setelah mesin mati dan instruksi diberikan, ikuti prosedur standar pengisian:
- Pilih Nomor Pompa: Ikuti petunjuk petugas atau arahkan mobil ke nozzle yang sesuai dengan sisi tangki Anda.
- Pilih Nozzle yang Tepat: Petugas biasanya akan mengambil nozzle sesuai jenis BBM yang Anda minta. Pastikan warna nozzle sesuai dengan jenis bahan bakar (walaupun ini tidak selalu menjadi patokan utama, kesepakatan verbal dengan petugas tetap penting).
- Memasukkan Nozzle: Nozzle harus dimasukkan sepenuhnya ke dalam lubang pengisian tangki. Jangan pernah mengisi bensin sambil memegang nozzle di luar lubang pengisian.
- Proses Pengisian: Petugas akan mulai mengisi. Tunggu hingga pengisian selesai. Untuk pengisian "full tank", petugas akan menunggu hingga pompa otomatis mati (cut-off) atau mengisi sesuai jumlah rupiah yang Anda minta.
- Tunggu "Cut-Off": Jika Anda mengisi penuh, biarkan pompa memutus aliran secara otomatis. Jangan mencoba memicu pemutusan aliran dengan menekan tuas nozzle terlalu keras setelah indikator menunjukkan penuh, karena ini bisa menyebabkan bensin meluap.
3. Setelah Pengisian Selesai
Setelah jumlah bahan bakar yang diinginkan tercapai, ada beberapa langkah akhir yang harus dilakukan sebelum Anda kembali berkendara:
- Penutupan Nozzle: Pastikan petugas mengembalikan nozzle ke tempatnya dengan benar.
- Menutup Tangki: Segera tutup kembali penutup tangki bahan bakar Anda dan pastikan terkunci rapat. Ini mencegah kontaminasi dan penguapan.
- Pembayaran: Lanjutkan ke kasir untuk melakukan pembayaran. Beberapa SPBU modern memungkinkan pembayaran langsung di mesin menggunakan kartu debit/kredit setelah proses pengisian selesai. Simpan struk pembayaran Anda.
- Menyalakan Mesin: Setelah Anda menjauhi dispenser dan berada di area jalan keluar, barulah Anda boleh menyalakan mesin kendaraan Anda kembali.
Keselamatan dan Efisiensi Pengisian
Mengisi bensin secara rutin membutuhkan perhatian terhadap detail kecil. Banyak pengendara mobil yang tidak menyadari bahwa kecepatan pengisian juga memengaruhi efisiensi. Jika Anda mengisi penuh, jangan biarkan petugas memaksakan isian melebihi batas otomatis (cut-off) karena hal ini berisiko membuat bensin meluap dan mencemari lingkungan serta komponen mesin.
Bagi pengguna sepeda motor, pastikan Anda memposisikan motor di tempat yang stabil. Jika motor memiliki standar samping, pastikan Anda mengaktifkan standar tengah jika memungkinkan agar tangki terisi dengan posisi yang tegak lurus, memaksimalkan kapasitas tangki.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, proses pengisian bensin di SPBU akan menjadi pengalaman yang lancar dan aman bagi Anda dan petugas layanan. Kesadaran akan protokol keselamatan adalah kunci utama dalam interaksi kita dengan infrastruktur energi publik.