PHP (Hypertext Preprocessor) adalah salah satu bahasa pemrograman sisi server (server-side scripting language) yang paling populer dan kuat untuk pengembangan web dinamis. Dengan PHP, Anda bisa membuat website yang interaktif, mengelola basis data, dan memproses formulir pengguna.
Jika Anda baru memulai, proses membuat web dengan PHP mungkin terasa menantang. Namun, dengan panduan langkah demi langkah yang tepat, Anda akan segera menguasai dasar-dasarnya. Artikel ini akan memandu Anda melalui prasyarat, instalasi, dan penulisan kode PHP pertama Anda.
PHP tidak bisa berjalan langsung di browser seperti HTML atau CSS. Ia membutuhkan lingkungan server untuk memproses skripnya. Cara termudah untuk memulai adalah dengan menginstal paket server lokal.
Anda memerlukan tiga komponen utama: Web Server (Apache), Interpreter PHP, dan Database (MySQL/MariaDB). Paket all-in-one seperti XAMPP, WAMP (untuk Windows), atau MAMP (untuk macOS) sangat direkomendasikan untuk pemula karena menginstalnya secara bersamaan.
Setelah instalasi, pastikan Apache dan MySQL sudah berjalan (biasanya ditandai dengan warna hijau di panel kontrol aplikasi stack Anda). Folder tempat Anda meletakkan file PHP Anda adalah htdocs (untuk XAMPP) atau direktori serupa.
Buat file bernama index.php di dalam folder htdocs Anda, dan masukkan kode berikut:
<?php
echo "Selamat Datang di Website PHP Saya!
";
echo "<p>PHP berhasil dijalankan!</p>";
?>
Simpan file tersebut, lalu buka browser Anda dan akses alamat http://localhost/index.php. Jika Anda melihat teks yang dicetak, lingkungan Anda sudah siap!
Setiap kode PHP harus diawali dengan tag pembuka <?php dan diakhiri dengan tag penutup ?>. Semua perintah diakhiri dengan titik koma (;).
Variabel di PHP selalu diawali dengan simbol dolar ($).
<?php
$nama = "Budi Santoso";
$umur = 25;
echo "Halo, nama saya " . $nama . " dan umur saya adalah " . $umur . " tahun.";
?>
Struktur if-else sangat penting untuk membuat keputusan dalam logika web Anda (misalnya, memeriksa apakah pengguna sudah login).
<?php
$akses_level = "admin";
if ($akses_level == "admin") {
echo "<p>Selamat datang Administrator! Anda memiliki hak penuh.</p>";
} else {
echo "<p>Selamat datang Pengguna Biasa.</p>";
}
?>
Kekuatan utama PHP adalah kemampuannya untuk menyisipkan konten dinamis ke dalam kerangka HTML statis. Anda bisa mencampur kode PHP di mana saja di dalam dokumen HTML Anda, asalkan berada di antara tag <?php ... ?>.
Misalnya, membuat daftar item secara dinamis:
<!DOCTYPE html>
<html lang="id">
<head>
<meta charset="UTF-8">
<title>Daftar Dinamis</title>
</head>
<body>
<h2>Daftar Buah Favorit:</h2>
<ul>
<?php
$buah = array("Apel", "Jeruk", "Mangga", "Pisang");
foreach ($buah as $item) {
echo "<li>" . $item . "</li>";
}
?>
</ul>
</body>
</html>
Ketika server memproses ini, ia akan mengganti blok PHP tersebut dengan tag <li> yang telah dihasilkan secara otomatis.
Sebagian besar website modern memerlukan penyimpanan data persisten, dan inilah peran database (seperti MySQL). PHP menggunakan ekstensi seperti PDO (PHP Data Objects) atau MySQLi untuk berkomunikasi dengan database.
Anda perlu mendefinisikan kredensial server Anda:
<?php
$servername = "localhost";
$username = "root"; // Default XAMPP
$password = ""; // Default XAMPP
$dbname = "nama_database_anda";
// Membuat Koneksi
$conn = mysqli_connect($servername, $username, $password, $dbname);
// Cek Koneksi
if (!$conn) {
die("Koneksi Gagal: " . mysqli_connect_error());
}
echo "Koneksi sukses ke database.";
// Jangan lupa menutup koneksi setelah selesai
// mysqli_close($conn);
?>
Setelah terhubung, Anda bisa mulai menjalankan query SQL untuk mengambil, memasukkan, memperbarui, atau menghapus data (CRUD operation).
Membuat web dengan PHP melibatkan pemahaman tentang bagaimana server memproses logika Anda dan menyajikannya dalam format yang dapat dibaca oleh browser (HTML). Teruslah berlatih dengan membuat formulir sederhana, sesi pengguna, dan interaksi database. PHP adalah bahasa yang sangat fleksibel, dan setelah Anda menguasai dasar-dasar ini, Anda siap untuk beralih ke framework seperti Laravel atau Symfony untuk pengembangan yang lebih terstruktur dan skalabel.