Asam nitrat (HNO₃) adalah salah satu asam mineral anorganik yang paling penting dan serbaguna dalam industri kimia. Senyawa ini terkenal karena sifatnya yang sangat korosif dan oksidator kuat. Ia digunakan secara luas dalam produksi pupuk (khususnya amonium nitrat), peledak (seperti TNT dan nitrogliserin), pewarna, dan bahan farmasi.
Secara historis, asam nitrat telah diproduksi melalui berbagai metode. Namun, metode industri modern yang paling dominan adalah proses Ostwald. Meskipun demikian, untuk skala laboratorium atau pemahaman dasar tentang kimianya, metode sintesis melalui reaksi garam nitrat dengan asam kuat pekat masih relevan untuk dijelaskan.
Metode yang paling umum dijelaskan untuk membuat asam nitrat dalam skala kecil adalah melalui reaksi antara garam nitrat (biasanya Kalium Nitrat, KNO₃, atau Natrium Nitrat, NaNO₃) dengan Asam Sulfat Pekat (H₂SO₄). Reaksi ini harus dilakukan dengan pemanasan terkontrol dalam labu distilasi tertutup karena produknya (HNO₃) mudah menguap dan sangat korosif.
Ketika Kalium Nitrat dipanaskan bersama Asam Sulfat pekat, terjadi reaksi substitusi dan disproporsionasi yang menghasilkan uap asam nitrat dan garam bisulfat:
KNO₃ (s) + H₂SO₄ (l) → HNO₃ (g) + KHSO₄ (s)
Asam nitrat yang dihasilkan melalui metode distilasi sederhana ini seringkali tidak murni. Ada beberapa masalah utama yang dihadapi:
Asam nitrat murni (anhidrat) tidak berwarna. Namun, asam nitrat yang baru dibuat seringkali memiliki warna kuning hingga cokelat kemerahan. Warna ini disebabkan oleh adanya nitrogen dioksida (NO₂) yang terbentuk akibat dekomposisi HNO₃ oleh panas atau cahaya:
4HNO₃ ⇌ 2H₂O + 4NO₂ + O₂
Dalam proses distilasi ini, Anda tidak dapat menghasilkan asam nitrat dengan konsentrasi 100% (fuming nitric acid) secara langsung karena asam nitrat dan air membentuk azeotrop pada konsentrasi sekitar 68% berat. Untuk mendapatkan konsentrasi yang lebih tinggi (misalnya 90% atau lebih), diperlukan langkah pemurnian tambahan yang sangat kompleks, seperti distilasi fraksinasi berulang atau penggunaan agen pengering kuat (seperti oleum atau magnesium nitrat), yang semuanya memerlukan peralatan industri khusus dan sangat berbahaya.
Saat ini, hampir semua asam nitrat diproduksi menggunakan Proses Ostwald, yang melibatkan oksidasi amonia. Proses ini jauh lebih efisien dan aman dalam skala besar dibandingkan metode garam nitrat.
4NH₃ + 5O₂ → 4NO + 6H₂O2NO + O₂ → 2NO₂3NO₂ + H₂O → 2HNO₃ + NOGas NO yang dihasilkan pada tahap terakhir seringkali didaur ulang kembali ke tahap oksidasi lanjutan untuk memaksimalkan hasil.
Membuat asam nitrat, terlepas dari metodenya, menuntut pemahaman mendalam tentang reaksi eksotermik, tekanan uap, dan toksisitas produk samping. Selalu ingat bahwa asam nitrat adalah zat pengoksidasi kuat yang dapat bereaksi hebat dengan bahan organik dan reduktor. Penggunaan alat pelindung diri (APD) standar laboratorium adalah keharusan mutlak.