Bahasa pemrograman Visual Basic (VB) adalah salah satu bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Microsoft, dikenal karena kemudahannya dalam membangun aplikasi berbasis antarmuka pengguna grafis (Graphical User Interface/GUI). Lahir dari keluarga bahasa BASIC (Beginner's All-purpose Symbolic Instruction Code), VB berhasil membawa konsep pemrograman yang dulunya berbasis teks menjadi lingkungan visual yang intuitif. Hal ini menjadikannya pilihan populer, terutama bagi para pemula dan pengembang yang ingin cepat membuat prototipe atau aplikasi bisnis internal.
Evolusi Visual Basic memiliki beberapa fase penting. Awalnya, VB versi klasik sangat populer pada era Windows 95 dan NT. Keunggulannya terletak pada metode "drag-and-drop" komponen pada formulir (Form) dan penulisan kode event-driven yang relatif sederhana. Pengembang dapat mendesain tampilan aplikasi hanya dengan menempatkan tombol, kotak teks, dan kontrol lainnya di atas form, lalu menuliskan kode yang akan dieksekusi ketika suatu peristiwa (event) terjadi, misalnya saat tombol diklik.
Titik balik besar dalam sejarah Visual Basic adalah diperkenalkannya VB.NET seiring dengan peluncuran platform .NET Framework. VB.NET bukan sekadar pembaruan dari VB klasik; ia adalah perombakan total yang menjadikan VB sebagai bahasa pemrograman berorientasi objek (Object-Oriented Programming/OOP) penuh. Dengan VB.NET, pengembang kini memiliki akses ke seluruh kapabilitas .NET Framework, memungkinkan pembuatan aplikasi yang lebih kompleks, skalabel, dan terintegrasi dengan teknologi modern lainnya, termasuk layanan web dan aplikasi desktop yang kuat.
Meskipun sintaksnya tetap mempertahankan kemiripan dengan bahasa BASIC lama untuk mempertahankan nuansa familiaritas, VB.NET menerapkan konsep-konsep OOP seperti pewarisan (inheritance), polimorfisme, dan enkapsulasi. Perbedaan mendasar antara VB klasik dan VB.NET adalah bagaimana kode diorganisir dan bagaimana ia berinteraksi dengan Common Language Runtime (CLR) milik .NET.
Kemudahan belajar dan pengembangan cepat (Rapid Application Development/RAD) tetap menjadi daya tarik utama Visual Basic. Sintaksnya yang lebih deskriptif dibandingkan C++ atau Java membuatnya mudah dibaca dan dipelihara. Contohnya, untuk menampilkan pesan pop-up, cukup menggunakan perintah yang sangat lugas seperti MsgBox("Pesan Anda"). Kemampuan integrasi dengan komponen Windows juga sangat kuat, memungkinkan pengembang untuk memanfaatkan fungsionalitas sistem operasi secara efisien.
Dalam konteks pengembangan aplikasi desktop Windows, VB.NET, terutama melalui teknologi seperti Windows Presentation Foundation (WPF) atau Windows Forms, masih menjadi pilihan yang valid. Meskipun dominasi bahasa lain seperti C# dalam ekosistem .NET terkadang lebih menonjol, VB.NET mempertahankan basis pengguna yang setia. Bagi mereka yang berasal dari latar belakang programming yang lebih tua atau yang membutuhkan transisi yang mulus ke OOP, VB.NET menawarkan jembatan yang sangat baik.
Meskipun popularitasnya mungkin tidak setinggi saat masa kejayaannya di akhir 90-an, Visual Basic—terutama VB.NET—tetap relevan. Banyak sistem bisnis warisan (legacy systems) yang masih berjalan menggunakan VB6, dan migrasi ke platform modern sering kali melibatkan VB.NET atau C#. Selain itu, Microsoft terus mendukung VB.NET di lingkungan pengembangan terbaru, termasuk Visual Studio modern, meskipun fokus Microsoft saat ini juga beralih ke pengembangan lintas platform melalui teknologi seperti .NET Core/5+.
Pada dasarnya, Visual Basic berhasil mendemokratisasikan pemrograman aplikasi GUI. Ia membuktikan bahwa kode yang kuat tidak harus selalu datang dari sintaks yang rumit. Baik itu dalam bentuk aplikasi desktop sederhana yang mengelola data lokal, atau sebagai bagian dari solusi bisnis yang lebih besar, warisan dan filosofi kemudahan penggunaan Visual Basic terus memengaruhi cara banyak pengembang mendekati proses pembuatan perangkat lunak.