Telur Berkualitas

Mengenal Puncak Produktivitas Ayam Petelur

Bagi para peternak, pertanyaan mengenai ayam petelur bisa bertelur sampai kapan, atau kapan mencapai puncak produksinya, merupakan informasi krusial. Memahami siklus produksi ayam petelur tidak hanya membantu dalam perencanaan manajemen ternak, tetapi juga dalam memaksimalkan keuntungan. Ayam petelur adalah investasi yang memerlukan perhatian pada berbagai aspek, mulai dari pakan, kesehatan, hingga lingkungan kandang.

Secara umum, ayam petelur mulai bertelur pada usia sekitar 5-6 bulan, tergantung pada jenis dan strain ayam yang dipelihara. Namun, periode awal bertelur ini biasanya belum mencapai puncak produksinya. Produksi telur akan meningkat secara bertahap seiring bertambahnya usia ayam dan kestabilan manajemen yang diberikan. Puncak produktivitas ayam petelur adalah periode di mana ayam mampu menghasilkan jumlah telur terbanyak dalam siklus hidupnya.

Kapan Ayam Petelur Mencapai Puncak Produksi?

Puncak produksi ayam petelur bisa bertelur sampai pada angka persentase tertinggi biasanya terjadi pada usia antara 7 hingga 15 bulan. Dalam rentang usia ini, ayam telah mencapai kematangan seksual yang optimal dan mampu memproduksi telur secara konsisten. Tingkat produksi yang bisa dicapai pada puncaknya dapat bervariasi, namun ayam petelur yang dikelola dengan baik dari jenis unggul bisa mencapai produksi telur lebih dari 80%, bahkan hingga 90% pada kondisi ideal.

Faktor-faktor yang sangat memengaruhi tercapainya puncak produksi ini antara lain:

Durasi Puncak Produksi dan Setelahnya

Periode puncak produksi ini biasanya berlangsung selama beberapa bulan, katakanlah antara 3 hingga 6 bulan. Setelah melewati masa puncaknya, produksi telur akan mulai mengalami penurunan secara bertahap. Penurunan ini adalah proses alami seiring bertambahnya usia ayam. Namun, dengan manajemen yang tepat, penurunan ini bisa diminimalisir dan ayam petelur tetap bisa menghasilkan telur dalam jumlah yang ekonomis untuk periode yang lebih lama.

Setelah masa produksi optimal berlalu, ayam petelur biasanya masih bisa dipelihara untuk produksi telur hingga usia sekitar 70-80 minggu. Pada usia ini, produktivitasnya mungkin sudah tidak lagi ekonomis untuk dipertahankan sebagai ayam petelur murni, dan banyak peternak kemudian menggantinya dengan ayam muda yang memiliki potensi produksi lebih tinggi. Meskipun demikian, ayam afkir (pensiun) ini masih memiliki nilai jual sebagai ayam pedaging.

Penting untuk dicatat bahwa setiap ayam memiliki siklus hidup dan produksi yang unik. Faktor lingkungan, stres, atau penyakit mendadak bisa saja memengaruhi produktivitas di luar prediksi normal. Oleh karena itu, observasi harian terhadap kondisi ayam dan catatan produksi yang akurat sangatlah penting bagi peternak untuk memantau dan mengevaluasi kinerja ayam petelur mereka. Dengan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana ayam petelur bisa bertelur sampai puncak produktivitasnya dan bagaimana menjaganya, peternak dapat mengoptimalkan potensi ternaknya dan meraih hasil yang maksimal.